Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mendeteksi keberadaan Siklon Tropis Bakung di sekitar wilayah Indonesia pada Sabtu (13/12/2025). Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, sistem tersebut saat ini berada pada kategori satu. Ia menjelaskan, Siklon Tropis Bakung berkembang dari Bibit Siklon Tropis 91S yang tumbuh sejak 7 Desember 2025 di Samudra Hindia barat daya Lampung dan mencapai intensitas siklon tropis pada 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB. Berdasarkan analisis BMKG per 13 Desember 2025, pusat siklon berada di Samudra Hindia barat daya Lampung dengan koordinat 9 derajat Lintang Selatan (LS) dan 94,9 derajat Bujur Timur (BT) atau sekitar 1.000 kilometer barat daya Bengkulu.
Siklon Tropis Bakung bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan sekitar 7 knot (13 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia
Posisi Siklon Tropis Bakung dalam 24 jam ke depan diperkirakan berada di Samudra Hindia barat daya Lampung, sekitar 9,4 derajat LS dan 91,9 derajat BT atau sekitar 1.310 kilometer barat sampai barat daya Bengkulu. Meski demikian, kata Andri, siklon tropis tersebut bergerak ke arah barat sampai barat daya dengan kecepatan sekitar 7 knot (13 km/jam) dan cenderung menjauhi wilayah Indonesia. Adapun, kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 50 knot (93 km/jam) dengan tekanan minimum sekitar 991 hPa. “Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Bakung diprakirakan berada pada kategori dua,” ujar Andri. Ia menambahkan, sistem tersebut berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap wilayah Indonesia, antara lain: Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah: Bengkulu Lampung Angin kencang di wilayah: Bengkulu Gelombang tinggi Gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter (moderate sea) berpotensi terjadi di wilayah berikut: Samudra Hindia barat Kepulauan Nias Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung Perairan barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai Perairan barat Bengkulu hingga Lampung Selat Sunda bagian selatan Samudra Hindia selatan Banten Perairan selatan Banten.
Selain Siklon Tropis Bakung, BMKG juga mendeteksi dua bibit siklon tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 92S dan 93S, di sekitar wilayah Indonesia










